Waroeng Padang Lapek, Daerah Cicip Nasi Padang Autentik Di Den Haag
Restoran padang laris di Indonesia telah biasa, tetapi bagaimana kalau laris anggun di luar negeri? Hal inilah yang terjadi pada Waroeng Padang Lapek, kedai kuliner Padang di Schoolstraat 26, Den Haag, Belanda.
Dilihat dari YouTube Rosi Melani (11/11), salah satu pendiri Waroeng Padang Lapek ialah Theodore mengungkap kedai kuliner ini dibuka pada 3 Oktober 2019. Ia melaksanakan pekerjaan sama dengan Uni Lapek, orang asli Minang yang memang sudah biasa masak kuliner Minang.
Uni Lapek sendiri sebelumnya sudah 9 tahun berkiprah di dunia masak-mengolah masakan di Belanda. Ia berjualan nasi padang di pasar malam atau ekspo-bazar di sana. Kepada YouTuber Indoculinaire Hunter (18/7), beliau memberikan sebuah hari terpikir kenapa tidak buka kedai kuliner sendiri.
Waroeng Padang Lapek, Tempat Cicip Nasi Padang Autentik di Den Haag Foto: YouTube Indoculinaire Hunter/Rosi Meilani |
"Idenya itu berawal dari tidak ada nasi padang autentik di Belanda. Makara saya gemes dan merasa tertantang," kata Uni Lapek. Ia lalu meminta perlindungan sahabatnya, Theodore untuk mengurus operasional kedai makanan.
Di awal pembukaan Waroeng Padang Lapek, kedai makanan ini pribadi menuai antrean panjang. Pengunjung yang terpesona tidak cuma orang Indonesia atau Asia saja, tetapi juga orang Belanda orisinil dan orang-orang Eropa lain yang melintas.
Lokasi kedai masakan yang strategis diakui Theodore jadi laba tersendiri. Dengan begini banyak orang gampang mendapatkan Waroeng Padang Lapek.
Baca Juga: Mencerahkan Kulit Secara Menyeluruh
Waroeng Padang Lapek, Tempat Cicip Nasi Padang Autentik di Den Haag Foto: YouTube Indoculinaire Hunter/Rosi Meilani |
Untuk menunya, ada sekitar 15 hidangan yang ditawarkan. "Yang banyak dicari orang yakni nasi padang, ikan bakar, sate padang, dan soto padang," kata Theodore. Lalu ada juga beragam lauk yang terbilang abnormal di pengecap orang Belanda.
"Kami tidak jual jeroan, tetapi ada paru balado dan kikil yang menurut mereka agak ajaib. Kalau diterangkan, mereka jijik. Setelah dicoba, mereka suka. Makara sekarang mereka mulai suka," kata Theodore. Orang-orang Belanda pun banyak yang gres tahu jengkol sebab Waroeng Padang Lapek.
Untuk nasi padang, sajian 'Nasi Padang Komplit' di sini dibanderol 16.5 Euro atau sekitar Rp 283 ribu. Isiannya nasi putih, rendang, kikil, dendeng, gulai nangka, daun singkong, telur balado, sambal hijau, jengkol, tauco padang.
Uniknya, Waroeng Padang Lapek juga memungkinkan nasi padang disuguhkan dengan cara dihidang di atas meja ibarat layaknya kedai masakan padang di Indonesia. Untuk menikmati 'Nasi Padang Hidang', hadirin harus mengeluarkan uang 18.5 Euro (Rp 317 ribu) dengan minimal hadirin 4 orang.
Waroeng Padang Lapek, Tempat Cicip Nasi Padang Autentik di Den Haag Foto: YouTube Indoculinaire Hunter/Rosi Meilani |
Walau kedai masakan padang ini adanya di Belanda, Uni Lapek menjamin cita rasanya autentik. Ia bahkan tidak meminimalkan kadar pedas sajiannya gampang-mudahan mampu diterima pengecap orang lokal.
Beragam bumbu untuk menciptakan masakan Minang ini pada lazimnya didapat Uni Lapek dari Belanda. Theodore juga memberikan beruntung banyak bumbu Indonesia gampang dijumpai di Belanda. Hanya saja untuk jengkol dan daun singkong, masih didatangkan dari Indonesia.
Theodore memberikan pelanggan Waroeng Padang Lapek berisikan 80 persen orang Indonesia dan 20 persen orang gila. Namun jumlah orang asingnya bertambah banyak. Mereka bukan hanya dari Belanda atau Jerman saja, Uni Lapek bilang ada yang dari Swiss, Norwegia, bahkan Australia.
Waroeng Padang Lapek, Tempat Cicip Nasi Padang Autentik di Den Haag Foto: YouTube Indoculinaire Hunter/Rosi Meilani |
Saat pandemi Covid-19 merebak tahun ini, Theodore mengakui Waroeng Padang Lapek juga menghadapi tantangan. "Restoran sarat tiap hari, tiba-datang Maret harus lockdown 3 bulan. Tapi terima takeaway. Pas buka lagi, Juni, langsung dibook sama orang-orang. Ramai lagi," ujarnya.
Lalu pada 13 Oktober 2020, Belanda memberlakukan lockdown sesi dua. Pendapatan Waroeng Padang Lapek turun, namun Theodore masih merasa bersyukur. "Kita sudah punya nama, orang-orang sudah kenal kita. Orang-orang telah tahu, jadi mereka sanggup beli dengan cara pesan dahulu, baru ambil sesuai kontrakuntuk dibawa pulang," pungkasnya.
Baca Juga: Solusi Menjaga Daya tahan Tubuh
Belum ada Komentar untuk "Waroeng Padang Lapek, Daerah Cicip Nasi Padang Autentik Di Den Haag"
Posting Komentar