Kuliner Sambas: Namanya Bubur Pedas Tetapi Rasanya Tidak Pedas

 tak cuma dihiasi oleh majemuk rumah tradisional Kuliner Sambas: Namanya Bubur Pedas Namun Rasanya Tidak Pedas

Foto: Abu Ubaidillah/detikcom

Sajingan Besar -Luasnya Indonesia tak hanya dihiasi oleh beragam rumah tradisional, busana tradisional, budaya, atau bahasa saja. Makanan khas tempat juga memperbesar warna-warni negara yang merdeka di tahun 1945 ini.

Tim Tapal Batas detikcom berkesempatan mengunjungi salah satu daerah yang mempunyai masakan khas, adalah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ketika pertama kali singgah di sana, tim detikcom langsung disuguhi masakan khas tempat setempat, bubur pedas namanya.

Tak menyerupai namanya, ketika dirasakan, bubur ini sama sekali tidak mempunyai rasa pedas. Rasanya justru condong cantik dan segar. Penjual Bubur Pedas di Kecamatan Galing, Miswati (39) membuktikan argumentasi bubur ini dinamakan bubur pedas.

Baca Juga : Cara Ampuh Menurukan Berat Badan

"Yang khasnya itu memang dari cabai airnya, yang buat beliau dikatakan bubur pedas itu sebab adalah cabai air, daun kasum kalau di sini nyebutnya," kata Miswati terhadap detikcom belum lama ini.

Keunikan lain dari bubur ini yakni bahan baku pembuatannya bukanlah nasi ibarat bubur pada umumnya, namun memakai beras yang telah dibersihkan.

"Beras disangrai sama ketumbar, merica, ditambah jagung daun pakis, dan lain-lain," imbuhnya.

Saat mendatangi kabupaten yang mempunyai batas langsung dengan kawasan Kuching, Malaysia ini, bubur pedas yakni masakan yang wajib untuk dicoba.

Di periode pandemi ini, Miswati menerima berkah tersendiri yang cukup unik. Berhubung daerah jualannya bersebelahan dengan Bank BRI, Miswati kian menerima banyak konsumen, utamanya dikala penduduk Kecamatan Galing dan Kecamatan Sajingan Besar menuju Bank BRI untuk mencairkan dana dukungan BPUM.

Baca Juga : Solusi Menghilangkan Bekas Jerawat

"Kalau orang Bank (nasabah BRI) ramai otomatis di sini juga ramai terlebih ada acara UMKM (BPUM) itu banyak yang bawa rekening banyak yang ke sini," katanya.

Miswati juga mengaku mendapat kucuran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI untuk mengawali usahanya berdagang bubur pedas. Hingga kini usahanya tetap tanpa hambatan dan beliau pun bersyukur akan hal itu.

Di ulang tahun yang ke-125, BRI dengan tema BRILian hadir di perbatasan untuk membantu menyelamatkan UMKM-UMKM terdampak pandemi, salah satunya yaitu dengan menolong menyalurkan BPUM dari Pemerintah.

detikcom bareng BRI mengadakan agenda Tapal Batas yang mengulas tentang kemajuan infrastruktur, ekonomi, sampai rekreasi di beberapa wilayah terdepan terutama di masa pandemi. Untuk mengenali isu dari jadwal ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.



Sumber https://hydroxygenplus-indo.blogspot.com/

Belum ada Komentar untuk "Kuliner Sambas: Namanya Bubur Pedas Tetapi Rasanya Tidak Pedas"

Posting Komentar

APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU
APK NONTON BARENG
FILM TERBARU